Kamis, 02 Agustus 2012

VISI DAN MISI


Menciptakan Desa Muara Leka  yang Maju, Adil dan Sejahtera dengan melalui Peningkatan SDM, Pembangunan Umum serta Pemerintahan yang Bersih .

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar


Siswa SMAN I Kota Bangun Tanam 500 Bibit Pohon

Berita Terkait

Siswa SMAN I Kota Bangun Tanam 500 Bibit Pohon

TENGGARONG - Peraih juara sekolah sehat tiga kali berturut turut tingkat Kukar SMA Negeri I Kota Bangun terus melakukan inovasi dalam mempertahankan prestasinya, tidak hanya itu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga ditunjukannya.
Salah satunya dengan melakukan kerja bakti penanaman pohon dengan berbagai jenis  po-hon buah-buahan, sekaligus aksi bersama membersihkan lingkungan dengan mengumpul-kan sampah-sampah di kiri kanan jalan Kota Bangun-Tenggarong. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program sekolah sehat yang sudah dilaksanakan secara rutin tiap tahun-nya,” Kata Kepala SMAN I Kota Bangun Mawardi, Sabtu (28/7).
Menurut dia, aksi tanam pohon merupakan hasil pembibitan oleh siswa SMAN 1 Kota Ba-ngun sekitar lima bulan sebelum proses pena-naman. Siswa-siwi diberi kebebasan untuk melakukan pembibitan jenis tanaman apa yang mereka suka, sehingga jenis tanaman pun berbeda-beda, mulai dari bunga, sayur mayur, pohon pinang, karet, sampai buah-buahan mu-lai dari rambutan, durian, jeruk. “Kurang lebih 180 bibit pohon yang kami tanam dilingkungan SMA, dan sisanya ada sekitar 500 bibit pohon yang rencananya akan kami tanam menjelang HUT SMA November nanti,” katanya. (hmp4)

Koperasi Leka Mandiri Dinilai Tak Transparan

TENGGARONG–Komisi I DPRD Kukar menggelar rapat dengar pendapat dengan anggota Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri, Kecamatan Muara Muntai di ruang rapat Banmus DPRD Kukar, Rabu (7/3).
Dalam rapat dipimpin Ketua Komisi I, Guntur SSos warga mengeluhkan tentang tidak adanya tranparansi dalam pengelolaan Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri. Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri merupakan mitra kerja dari PT JMS Group. Adapun jumlah anggota Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri mencapai 618 orang dengan luas plasma mencapai 538 hektare.
Perwakilan Anggota Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri, Hasan mengatakan telah mengadukan sikap pengurus Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri kepada Disperindagkop Kukar pada 22 Februari lalu, namun hingga kini belum ada tanggapan ataupun tindak lanjut.
Menurutnya anggota plasma juga telah mengadakan rapat yang menginginkan lima tuntutan. Pertama, meminta agar Ketua koperasi Leka Mandiri mundur dari jabatannya. Kedua, meminta pertanggungjawaban dana hasil koperasi. Ketiga, meminta hasil usaha koperasi yang dibagikan dalam bentuk SHU. Keempat meminta tim audit untuk mengaudit hasil koperasi selama ini dikarenakan hasil koperasi selama ini tidak ada kejelasan dan tidak ada transparan. Kelima, meminta agar segera dilakukan rapat luar biasa di koperasi leka Mandiri.
Ia mengatakan pengurus Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri tidak tranparan, karena baru pada tahun 2011 lalu, dilakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ataupun rapat laporan pertangungjawaban (LPj).
Ketua komisi I Guntur meminta kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini dengan tidak memberatkan kedua belah pihak. “Ada transparasi dari pengurus kepada anggota koperasi,” katanya.
 Anggota komisi I DPRD, Heri Prasteyo Nugroho SE meminta agar persoalan ini diselesaikan secara internal dengan berpedoman pada AD/ART Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri.  “Jangan sampai ada demo ataupun penutupan jalan, karena ini akan merugikan kita bersama nantinya,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta kepada Disperidagkop agar mengawal proses penyelesaian kemelut di Koperasi Plasma Sawit Leka Mandiri ini. “”Disperindagkop harus mengawal sampai tuntas. Perlu ada pendampingan dari Disperindagkop kepada pengurus untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga tidak sampai berlarut-larut,” katanya. (bmb)